Langsung ke konten utama

Efek Psikologis dari Internet

Internet merupakan jaringan komputer global yang digunakan untuk berbagi informasi dari satu individu ke individu/komputer lain dengan tanpa batas. Maksud dari tanpa batas disini adalah tidak mengenal adanya batas tempat dan waktu. Asal gadget Anda sudah terkoneksi dengan internet, Anda mau berkomunikasi dengan siapa pun, dimana pun, dan kapan pun bisa.


Rata-rata orang di dunia ini telah menggunakan internet, bahkan internet telah menjadi candu untuk beberapa orang. Bagi mereka, tiada hari tanpa internet. Hal ini tentu akan mempengaruhi baik psikis maupun jasmani mereka. Namun pada postingan kali ini hanya akan dibahas mengenai dampak internet bagi psikologis penggunanya.

Pada sebuah jurnal dilakukan penelitian mengenai dampak internet terhadap psikologis penggunanya. Dari berbagai pengukuran dan metode-metode yang digunakan, hasil yang diperoleh sebagai berikut:

Tabel berikut menunjukkan Rata-rata (standar deviasi) untuk semua pengukuran psikometri dan masing-masing korelasi koefisien spearman dengan Internet Addiction Test (IAT). Pemeriksaan pada Rata-rata menunjukkan sampel secara keseluruhan berada pada kisaran yang diharapkan untuk pengukuran-pengkuran tersebut. Korelasi spearman memperlihatkan asosiasi yang kuat antara kecanduan internet (internet addiction) dengan depresi (BDI), schizotypal impulsive nonconformity (OLIFE IN), dan dengan autism-traits (AQ). Ada pula hubungan yang lemah antara internet addiction dengan long-standing anxiety (STAI-T), dan mood negatif (PANAS-)

  

Kemudian sampel dibagi lagi menjadi 2 grup, yaitu low group (pengguna internet rendah) dan high group (pengguna internet tinggi) berdasarkan rata-rata pada IAT tadi.
Gambar dibawah menunjukkan perubahannya, relatif setelah menggunakan internet, dalam keadaan cemas (SSAI), mood positif (PANAS+), dan mood negatif (PANAS-) segera setelah terpapar internet pada kedua grup tersebut. Ada peningkatan signifikan lebih besar pada saat cemas untuk kelompok masalah rendah dibandingkan dengan kelompok masalah tinggi.




Sumber:
Romano M, Osborne LA, Truzoli R, Reed P (2013) Differential Psychological Impact of Internet Exposure on Internet Addicts. PLoS ONE 8(2): e55162. doi:10.1371/journal.pone.0055162

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memasukkan File PowerPoint pada Blog

Bagi kalian yang kesulitan untuk memasukkan file PowerPoint dalam blog kalian, ada baiknya kalian ikuti tutorial dibawah ini:

Ringkasan Materi Kuliah

BAB 4 NILAI DAN NORMA  A.       Nilai pada Umumnya Nilai merupakan suatu yang baik. Menurut Hans Jonas (filsuf Jerman-Amerika), nilai adalah the address of a yes (sesuatu yang kita iakan). Lawan dari nilai adalah non-nilai atau disvalue yaitu sesuatu yang kita jauhi. Nilai mulai dibahas secara eksplisit oleh ilmu filsafat pada akhir abad ke-19 dan muncullah sebuah cabang ilmu filsafat mengenai nilai yaitu aksiologi (teori nilai). Salah satu cara yang sering digunakan untuk menjelaskan apa itu nilai adalah memperbandingkannya dengan fakta. Fakta : sesuatu yang ada atau berlangsung begitu saja. Fakta hanya menyangkut cirri-ciri objektif saja dan ia selalu mendahului nilai. Nilai : sesuatu yang berlaku, sesuatu yang memikat atau mengimbau kita. Nilai berkaitan dengan penilaian seseorang. Contohnya, ditanggal sekian terjadi letusan gunung berapi. Hal ini merupakan fakta. Namun bagi para petani, peristiwa gunung meletus bisa mengancam sawah dan p...

Cara menambahkan Sertifikat pada LinkedIn

Untuk kamu pencari kerja di luar sana, sudah bukan rahasia lagi bahwa pengalaman berorganisasi, pengalaman pelatihan maupun kursus merupakan hal yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menjaring calon karyawannya. Salah satu bukti bahwa kalian sudah mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut adalah dengan diperolehnya sertifikat dari penyelenggara. Di dalam sertifikat, biasanya akan ada nama peserta, jenis kegiatan, tanda tangan penyelenggara, waktu kegiatan berlangsung, dan nomor seri dari sertifikat tersebut. Taukah kalian? Pada LinkedIn (portal pencari kerja), kalian dapat menautkan sertifikat kalian. Kali ini saya akan memandu kalian untuk dapat menautkan sertifikat kalian pada LinkedIn. Silakan disimak dan dipraktekan ya 😊 1. Tentu saja kalian harus login terlebih dahulu ke akun LinkedIn kalian 2. Pergilah ke Profile kalian 3. Klik "Tambah Bagian" 4. Pilihlah "Pendidikan" dan klik "Lisensi dan Sertifikasi" 5. Akan muncul pop-up window seperti di bawah i...